Jumat, 16 Maret 2012

Will you be Merry Me??

abis nonton Full house langsung ke pikiran bikin FF,.sebener'a juga impian ku sebagai wanita yaitu di lamar sama pacar ye kan?? tapi pacar aku musti skolah dulu supaya sukses, jadi aku nunggu dia sarjana, huaaa~ kok malah curhat,keke~
kita ke cerita aja deh ya, hihi

Will you be Merry Me??
Cast :
Jonghyun
eun soo
Onew
Minho
Gendre :
Romance, Sad


sebelmunya mianhae, aku asal aja ngambil nama Eun Soo jadi disini gak ada artis wanita siapapun itu hanya nama aja.,
---Happy Reading---

Terlihat seorang wanita yang duduk menunggu seseorang dengan wajah cemasnya dia menunggu sambil sebentar-sebentar meminum minumannya.,

"Eun Soo" terdengar suara Pria tegap memanggil wanita tersebut dan wanita itu pun melambaikan tangannya
"Jjong-gie"
"Kau sudah lama menunggu ku??" Pria tersebut menghapiri wanita itu dan duduk bersebelahan dengan wanita itu
"anni, Jjong-gie" dengan raut muka yang cemas dia memanggil nama pria itu
"ne. wae??"
"Besok aku pergi bersama appaku kita akan pindah ke Sidney"
"mwo??Besok??jeongmal??"
"ye, appa akan berbisnis disana"
"aku sangat terkejut sekali,"
"Jjong-gie"
"wae??"
"kau akan menungguku kembali??" wanita itu mengengam tangan pria yang duduk di sebelahnya
"Eun Soo jika kau berkata seperti itu, aku akan menunggu mu kembali" pria itu tersenyum dan membelai wajah wanita itu,.
"Jjong-gie aku akan mengirim email untukmu tiba di sana"
"ne, kirimkan aku email jangan lupa untuk menjaga kesehatanmu disana arraseo??"
"ye, kau ini aku sudah bisa menjaga diri dengan baik"
"ne, aku percaya kau akan menjaga dirimu dengan baik"
"Jjong-gie kau janji akan menungguku??"
"ne." mencubit pipi merah wanita itu
"kau,kenapa lakukan itu??"wanita itu mengerutkan bibir'a
"wae?? apakah terlalu keras??" melihat pipi wanita itu karna pria itu takut melukai pipi wanita itu
"haha, kau tertipu"
"assshh.. kau ini"

Wanita itu terlihat sangat senang begitupun pria itu telihat membuat wanita itu tersenyum,.

2 TAHUN KEMUDIAN

- Caffe -

Jreeeeng~
Petikan gitar yang sangat merdu dengan suara yang begitu indah, lagu yang dinyanyikan membuat para pengunjung Caffe pun memberikan tepuk tangan yang sangat meriah untuk Jonghyun yang bekerja sebagai penyanyi panggilan,.

"Jonghyun, kerja bagus" Suara pria tangguh dengan senyuman memuji Jonghyun
"ne, gamsahamnida boss" membungkukkan badannya
"Jonghyun, bagaimana jika kau membuat rekaman??"
"haha, aku bisa disukai seperti ini saja aku sudah senang"
"kau ini, Jonghyun kau masih tidak mendapat kabar dari Eun Soo??"
"anni, mungkin dia sudah melupakanku"
"ne, Jonghyun ku dengar anak pemilik Perusahaan Internasional akan Ke Seoul, bagaimana jika kau bertemu dengannya"
"untuk apa??"
"hey, kau punya suara yang bisa di perhitungkan untuk menjadi artis"
"haha, Minho-ssi kau ini bercanda, lupakanlah" menepuk punggung Minho
"aigooo, aku serius"
"ne, aku tidak tertarik untuk menjadi artis, sudahlah aku akan pulang"
"chakkaman, ini kartu namanya kau bisa menghubunginya" Memberikan kartu nama dan Minho pun pergi meninggalkan Jonghyun.,

"itu tidak mungkin sekali" Jonghyun melihat kartu nama itu dan tertawa kecil,.

--Bandara--

Seorang Pria berjass dengan ramput yang berwarna kecoklatan berdiri dengan seorang wanita yang memakai kacamata menunggu mobil yang akan menjemput mereka
Tidak lama yang di tunggu pun datang dan mereka pun bersama-sama memasuki mobil tersebut.,

"Eun Soo, Kau senang??"
"ne, oppa apakah besok aku boleh pergi??"
"mwo?? ye, kau mau pergi kemana??"
"bertemu teman lama"
"kau ingin supir mengantarmu??"
"anni"
"wae??"
"kau takut aku kabur??"
"haha, anniyo eun soo paman menitipkanmu pada ku kau tau kan?? aku tidak ingin mengecewakan paman"
"ne, tapi oppa aku hanya sebentar percayalah padaku"
"baiklah" 


--Keesokkan Harinya--

Caffe tempat terakhir yang dikunjungi oleh Eun soo sebelum dia berangkat ke Sidney, sekarang menjadi Caffe tempat Jonghyun bekerja sebagai penyanyi,

Seorang wanita dengan rambut terurai panjang memakai Gaun pendek yang begitu indah membuatnya terlihat cantik.,

"Jeogiyo, ada yang mengenal Kim Jonghyun??" Eun soo bertanya pada Kasir caffe
"Jonghyun-ssi?? ye, dia penyanyi yang bekerja di caffe ini nona"
"jeongmal??"
"ye, kau bisa menunggunya"
"gamsahamnida" Eun Soo pun duduk dan menunggu Jonghyun Datang
tidak lama Jonghyunpun datang dengan Gitar handalnya yang dia pakai untuk bernyanyi.,

"Jonghyun-ssi ada seorang wanita menunggumu"
"Jeongmal??" Jonghyun terlihat bingung
"ne, dia menunggu di ruang tunggu"
"ohh, gamsahamnida" dengan raut muka terlihat bingung Jonghyun pun bergegas pergi keruang tunggu.,
Jonghyun melihat wanita rambut panjang yang terurai sedang duduk,jonghyun pun bergegas menghampirinya.,

"hmm, Kau mencari ku??" mendengar suara tersebut Eun Soo pun membalikkan badannya melihat Jonghyun yang sedang berdiri dan Eun Soo pun berdiri
"Jjong-gie" Jonghyun yang masih tidak percaya tidak bisa berkata-kata dan dia hanya terdiam
"Jjong-gie" dengan Suara lembut Eun Soo memanggil Jonghyun dan membuat Jonghyun tersenyum menghampiri Eun Soo.,
"mwo?? Eun Soo kau kembali??"
"ye, kau apakah kau menungguku??"
"menunggumu?? anni" Jonghyun sedikit mengejek Eun Soo dan membuat Eun Soo cembetut

"Eun Soo, aku sangat merindukanmu"
"Jeongmal??" tersenyum dan memeluk Jonghyun
"ne" membalas senyum eun Soo dan memeluknya
"Jjong-gie kau lihat ini" menunjukkan foto2 Eun Soo semenjak berada di Sidney
"hey, Kau ingin pamer dengan ku??"
"anni, aku hanya ingin memperlihatkan saja denganmu"
"Eun soo, aku harus bekerja kau punya waktu lama untuk menungguku??"
"aku tidak bisa terlalu lama"
"wae?? aku menunggumu 2 Tahun kau hanya menungguku 1 jam kau tidak mau?? aigoo"
"hey, ya aku menunggu mu"
"gomawo"

Jreeeeeng,.
Nega onjen-ga watdon noye olgureul giokhe
Momcwo itdon nemameul, mipgedo gojangnan ne gaseumeul
Noye hwanhan misoga swipgedo yon-goya..


Suara lembut Jonghyun dengan petikan gitarnya mampu membuat Eun Soo tidak berhenti memandangi Jonghyun dan terus tersenyum, jonghyun pun yang melihat eun soo,

1 Jam berlalu

"Jjong-gie suaramu indah sekali" memuji jonghyun yang sedang memasukakkan gitarnya
"jeongmal?? kau menyukainya??"
"ne"
"Eun Soo, tetaplah bersamaku jangan pergi, bagaimana dengan bisnis paman??"
"appa, appa sedang sakit usaha kami bangkrut dan onew yang membantu keluarga kami"
"onew??"
"kau tidak mengenalnya??"
"anni"
"Dia putra pemilik perusahaan internasional"
"ohh, dia baik sekali bisa aku bertemu dengannya??"
"mwo?? untuk apa??"
"untuk mengucapkan terimakasih telah membantu dan menjagamu"
"Jjong-gie"
"wae??
"kau benar menungguku kembali?? bagaimana jika aku tidak kembali??"
"aku yakin kau akan kembali, aku akan mengantarmu pulang,palli"
"Shireo"
"wae??"
"aku ingin membeli sesuatu jadi kau tidak bisa mengantarku pulang, aku akan menemuimu lagi arraseo??"
"ne, Jinjja Gwenchanayo??"
"ye,annyeong " Eun soo melambaikan tangan dan bergegas meninggalkan Jonghyun
"Eun soo Josimhae" Jonghyun berteriak.,

Sesampainya di Rumah onew dengan wajah Cemas dia berjalan menuju kamarnya melihat Onew duduk dengan muka kesal.,

"KAU DARIMANA SAJA HAH??" Suara Keras Onew mengagetkan Eun soo.,
"HEY, KENAPA KAU DIAM SAJA??" Eun soo menghampiri Onew dan menundukan kepalanya
"MENGAPA KAU TIDAK MENGAKTIFKAN HP MU??"
"mianhamnida" Eun Soo meminta maaf dan menanggis
"WAE??HANYA ITU YANG BISA KAU LAKUKAN, KAU SAMA SEKALI TIDAK MENJAWAB SEMUA PERTANYAANKU"
"oppa,mianhamnida" Eun Soo memegang tangan onew
"mulai besok jika kau ingin keluar, keluarlah bersama supir, ARRASEO??
"ne" Eun Soo bergegas masuk ke kamarnya dan membaringkan tubuhnya dengan tangisan kecil dia sangat takut sekali melihat onew begitu marah.,

--Keesokkan harinya--

"EUN SOO" Suara keras Onew membangukan Eun Soo dari tidurnya dan bergegas menemui onew
"oppa, bisa kau kecilkan suaramu itu"
"ini sudah jam berapa? kau tidak membuatkanku sarapan? aku sudah ingin pergi kekantor kau harus ingat kau kemari karna aku yang mengajakmu dan kau juga harus ingat paman menitipkanmu padaku"
"ne, kau ingin aku buatkan sarapan apa?"
"sudahlah aku sudah terlambat aku ingin mandi" Eun Soo pun bergegas menyiapkan keperluan Onew yang akan dibawa untuk kekantor, duduk dengan muka sedih dia memadangi foto ayahnya.,

"Kau sudah menyiapkan semuanya??"
"ne"
"jika kau ingin keluar,pergilah bersama supir arraseo??"
"ne, kau takut aku kabur??"
"anni, mana mungkin kau kabur meninggalkan appamu yang sedang sakit"
"ne, kau benar"
"aku pergi" onew pergi meninggalkan Eun Soo dirumah, Eun soo bersiap-siap untuk menemui Jonghyun.,

"nonya kau ingin pergi??" tanya Pria yang bekerja untuk Onew
"ne,bisa kau mengantarku??"
"ne" Eun Soo pun pergi dengan supir menuju caffe dimana Jonghyun bekerja.,
@@@

"Jeogiyo, aku datang lagi Jonghyun sudah datang??"
"ne, kau bisa menemuinya"
"gamsahamnida" Eun Soo pun menuju tempat dimana Jonghyun menunggu sebelum dia tampil bernyanyi

"Jjong-gie"
"Eun Soo, kau benar datang menemuiku" Jonghyun berdiri dan menghampiri Eun Soo,.
"ne," Eun Soo tersenyum
tapi tanpa di sadari Eun Soo, orang suruhannya Onew yang mengantarnya itu memberitahu Onew kalau Eun Soo pergi menemui Jonghyun,.

"Tuan muda, nyonya Eun Soo pergi menemui seorang pemuda dan merka terlihat akrab sekali" ucap Supir tersebut memberitahu Onew yang sedang berada di kantor
"mwo?? beritahu pada ku apa saja yang mereka lakukan arraseo??" onew menutup teleponya

"Eun soo, aku tidak bisa menghubungimu??wae??"
"Jjong-gie suatu hari nanti kau akan tau"
"apakah kau yang harus menemuiku?? bagaimana jika aku ingin menemuimu??"
"andwae, biar aku saja yang menemuimu"
"wae??"
"anni, Gwenchanayo aku harus pulang aku akan menemuimu lagi"
"Chakkaman" bibir Jonghyun Pun mendarat di dahi Eun Soo yang membuat Eun soo terkejut,.
"mwo??"
"Eun Soo, Saranghae" Jonghyun tersenyum

Tanpa di sadari Eun Soo dan Jonghyun apa mereka lakukan di abadikan oleh Orang suruhannya Onew melalui kamera.Eun Soo terlihat kaget melihat Jonghyun menciumnya,
"Jong-gie Gomawo"
"buat apa?"
"gomawo sudah menungguku kembali"
"eun Soo, aku akan menunggumu"
"JJong-gie"
"wae??"
"anni, sudahlah aku sudah harus pulang, annyeong paipai" Eun Soo pergi meninggalkan Jonghyun
"Josimhae" Jonghyun mengantar Eun Soo hingga depan pintu depan Caffe melihat Eun Soo memasuki mobil,.

Sesampainya di rumah, sepertinya dia lebih cepat dari onew jadi Eun Soo bisa membereskan rumah dan menunggu Onew kembali,.
tanpa di sadari Eun Soo Foto yang di abadikan Oleh orang suruhannya Onew sudah di lihat Onew dan membuat Onew sangat marah.,

-- 2Jam berlalu--

"Kau sudah pulang??"
"ne,apakah hari ini kau keluar??"
"ne"
"kau pergi kemana??"
"caffe, bertemu dengan teman ku?"
"seorang namja??"
"yeoja" mendengar itu muka onew langsung memerah dan ingin marah
"Kau tidak berbohong??"
"ne"
"aigoo"
"wae??"
"Aku tanya sekali lagi KAU TIDAK BERBOHONG??" bentak onew yang membuat Eun Soo terkejut.,
"oppa, bisa kah kau tidak memarahiku??"
"BAGAIMANA BISA AKU TIDAK MEMARAHIMU, JELAS2 KAU MEMBOHONGIKU, KAU PIKIR AKU TIDAK TAU APA YANG KAU LAKUKAN HAH??" ONew terlihat sangat marah
"oppa,"
"WAE?? IGE MWOYA??" Menunjukan Foto tersebut dan membuat Eun Soo berlutut menundukan kepala
"oppa, untuk apa kau lakukan ini semua??"
"kau ingat apa yang ku lakukan untuk keluargamu di Sidney?? hah?? kau ingat itu Eun Soo??"
"ya, aku sangat ingat itu lalu untuk apa kau menbantuku?? APA KAU MENCINTAIKU HAH??
"APAKAH INI KURANG MEMBUKTIKANNYA??"
"mwo??APAKAH KAU MENCINTAIKU??"
"SELAMA INI KAU BERSAMAKU APA KURANG CUKUP?"
"apakah kau mencintaiku??jika tidak biarkan aku mencintainya biarkan aku mempunyai hidupku sendiri" Dengan suara yang agak serak akibat berteriak dan menanggis
"LUPAKANLAH" onew langsung bergegas meninggalkan Eun Soo yang sedang menanggis,.
Eun Soo sama Sekali tidak mengerti apa yang di inginkan Onew,kenapa dia begitu keras dan melarang Eun Soo menemui pria lain,.

--Keesokkan harinya--

Dengan mata sembap Eun Soo menyiapkan sarapan dan pakaian serta barang2 yang akan di bawa oleh onew,.

"kau akan keluar hari ini?"
"anni, aku akan diam saja di rumah" mendengar itu onew langsung bergegas meninggalkan Eun Soo

diluar Rumah
"Kau bisa bawakan Pria yang di temui Eun Soo semalam?? bawa Pria itu kepadaku arraseo??"
"ne" mendengar pergilah Pria itu menemui Jonghyun di caffe

mereka menunggu Jonghyun Keluar dari caffe tidak lama Jonghyun keluar dari caffe

"bisa ikut dengan kami??" Orang suruhannya Jonghyun membawa Jonghyun Pergi menemui Onew
tanpa basa basi mereka pun membawa Jonghyun pergi, Jonghyun yang tidak tau apa-apa binggung melihat mereka membawanya kedalam mobil
"siapa kalian??"
"sudah ikut saja"
Sesampainya di tempat tujuan mereka membawa Jonghyun menemui Onew.,

"Jonghyun?? benarkah itu namamu??"
"Ne, siapa kau??"
"Onew, kau tau??"
"ne, kau yang menolong Eun Soo dan keluarganya bukan??annyeong" mengulurkan tangannya
"hah?? kau pikir aku menolongnya dengan cuma2??"
"mwo?? maksudmu??"
"aku menolongnya karna aku mencintai Eun Soo, jadi kuharap kau tidak akan menganggunya"
"chakkaman, berapa nominal yang kau keluarkan untuk Eun Soo? berapa??"
"wae? kau ingin mengembalikannya?? apa kau bisa??"
"jika aku bisa mengembalikan uang yang sudah kau keluarkan untuk Eun soo apakah kau akan membiarkannya pergi??"
"Mwo??Kau menjual ginjalmu saja belum tentu cukup untuk mengembalikan uang ku"
"JIKA MENJUAL GINJAL ADALAH SALAH SATU CARA UNTUK MEMBUAT EUN SOO BAHAGIA AKAN KU LAKUKAN"
"lalu mengapa kau tidak menjual semua organ tubuhmu, aku rasa itu cukup"
"KAU INGIN MEMBELINYA HAH?? JIKA AKU LAKUKAN BISAKAH KAU MELEPASKAN EUN SOO??"
"ne, kembalikan uang ku kau akan mendapatkan Eun Soo"

Jonghyun tanpa berkata-kata meninggalkan Onew.,

--2 bulan kemudian--

"minho-ssi apa kau belum dapat kabar dari Jonghyun??" minho dengan muka datar menjawab pertanyaan Eun Soo
"ne, aku tidak tau dia sekarang ada di mana"
"Aku merindukannya" dengan sedikit bersedih dia meneteskan air mata perlahan demi perlahan
"Eun Soo, sudahlah tunggulah dia"
"ne, aku akan menunggunya
tidak lama ada seorang pria tegap menghampiri minho dan Eun soo yang sedang berbincang

"Minho-ssi, eun soo kalian merindukanku??" mendengar suara itu mereka berdua membalikkan badan ke arah suara tersebut dan melihat Jonghyun berdiri Eun Soo pun menghampirinya dan memelukknya
"Paboya" Eun Soo memukul kepala Jonghyun
"wae??"
"kau tidak ada kabar?? kau kemana saja hah??" Eun soo meneteskan air matanya
"jangan menanggis Eun soo, aku kembali untukmu" menghusap airmata yang ada di pipi Eun Soo
"hey kalian berdua disana, ingatkan ada diriku disini??" minho mengejek
"kemarilah aku ingin memelukmu" ucap Jonghyun membuat mereka bersama-sama tertawa
@@@

Jonghyun menghilang selama 2 bulan dia pergi kejepang untuk menjual ginjalnya dan memberikan uang tersebut kepada Onew agar Eun Soo bisa bebas,.
Jonghyun menghampiri kediaman Onew dengan membawa hasil jual ginjalnya tersebut dan kerja keras'a selama ini

"Jonghyun, kau kembali??apa yang kau bawa??" ucap Onew
"uang, kau bisa lepaskan Eun Soo untukku??"
"semudah itukah?? berapa uang yang kau bawa??"
"800juta apa itu cukup, sisanya akan ku berikan nanti bukankah kau sudah kaya kenapa kau mengingikan uang dari ku?"
"siapa yang menginginkan uang darimu?? aku hanya ingin kau membuktikan kesungguhanmu, dari mana uang itu??"
"seperti yang kau katakan aku menjual ginjalku" Onew yang mendengar hal tersebut terkejut dan tidak habis pikir dengan apa yang di lakukan Jonghyun
"kau menjualnya untuk mendapatkan uang??"
"ye, kau tau seberapa berartinya Eun Soo untukku??mungkin buatmu 800Juta sangat kecil,tapi itu sangat berarti untukku, Lebih berarti Eun Soo untukku dari pada ginjalku kau tau itu, sekarang kau mengerti apa itu cinta?? kau jangan pernah bilang kalau kau mencintai Eun Soo, karna kau tidak tau apa itu cinta"
Setelah memberikan uang tersebut Jonghyun pergi meninggalkan Onew, dan Onewpun menyadarinya kalau dia tidak mencintai Eun Soo dia hanya ingin memilikinya..
 

 --Keesokkan harinya--

Krrrriiing suara Hp Eun Soo berbunyi, Jonghyun yang menghubunginya
"yeobohseyo??"
"Eun Soo bisakah kita pergi??"
"Jjong-gie aku tidak bisa keluar hari ini"
"wae? aku sudah menunggumu di depan rumahmu"
"mwo?? yeobohseyo?? Jjong-gie" Jonghyun menutup teleponya

Ting Nong, Ting Nong

"Eun Soo" Onew mendengar itu bergegas membukakan pintu dan di lihatnya Jonghyun berdiri disana
"aku ingin bertemu dengan Eun Soo" tanpa basa basi dia masuk kedalam rumah Onew, Onew yang melihatnya tidak bisa berbuat apa2 karna dia tau apa yang sudah dilakukan Jonghyun untuk Eun Soo,.
"Eun Soo " Jonghyun terus memanggil nama Eun Soo dan Eun Soo tidak keluar kamar karna takut dimarahi Onew,tapi karna Jonghyun sudah sejauh ini dan melihat Onew tidak memarahi Jonghyun bahkan memarahinya dia pun memberanikan diri untuk Keluar dari kamar melihat hal tersebut Onew hanya diam

"Eun Soo, pergilah bersamaku" Jonghyun menarik tangan Eun Soo
"Chakkaman" Sela Onew
"wae??" Jawab Jonghyun
"Eun soo jika kau merasa bahagia bersamanya pergilah dengannya dan lupakan semua tentang pertolonganku di Sidney pengobatan paman akan tetap aku yang tanggung sampai dia sembuh, pergilah"
Mendengar hal tersebut Eun Soo hanya menanggis dan mengengam erat tangan Jonghyun
"Gomawo"
Eun Soo pergi kekamar dan membereskan barang sedang Jonghyun dan Onew menunggu di depan teras

"Onew-ssi Gomawo" Jonghyun tersenyum
"ne, dan kau ambillah semua uangmu untuk kehidupanmu dan Eun Soo yang akan mendatang aku tidak membutuhkannya"
"Gomawo" membungkukkan badannya
"anni, gomawo Aku belajar cara mencintai dari mu" menepuk pundak Jonghyun
"Onew-ssi apakah kau mau belajar mencintai Eun Soo??"
"Jonghyun kau bercanda??kau ingin menyerahkan wanita dan gijalmu untukku"
"ne, aku bercanda" mereka tertawa kecil
tidak lama Eun Soo pun datang dengan tas koper'a dia siap untuk pergi bersama Jonghyun
@@@

"Jjong-gie kau ingin membawaku ke mana??"
"kau ikut saja aku akan membawamu ke tempat yang tidak akan pernah kau lupakan"
Jonghyun membawa Eun Soo Ke taman bermain mereka waktu mereka masih kecil, dengan pernak-pernik yang sudah di siapkan olehnya.,
"tutup matamu"
"asssh Shireo" sedikit mengejek Jonghyun
"aigoo palli,palli" memaksa Eun Soo menutup kedua matanya dengan tangannya
"ne," Eun Soo menutup kedua matanya

"kau boleh membuka matamu" Eun Soo melihat Jonghyun dengan tangan yang membawa bunga serta kotak
"ige mwoya??" tanya Eun Soo penasaran
"bukalah" Eun soo pun membuka dengan perlahan melihat sesuatu yang berkilau di dalam kotak bentuknya melingkar dan tengahnya bolong Cincin apa lagi dia pun menanggis terharu
"Jjong-gie" menatap Jonghyun penuh pertanyaan dan air mata
"Will you be Merry Me?? hiduplah bersamaku jangan menyuruhku menunggumu karna aku ingin terus bersamamu, jangan pernah mencariku karna aku akan terus di sampingmu, lakukanlah bersama ku,.eun Soo aku mencintaimu"
Jonghyun mendaratkan bibirnya di bibir Eun Soo waktu terasa berhenti seketika itu,.
ini adalah awal dari perjalanan Cinta mereka, apakah mereka akan hidup bahagia?? tergantung mereka saja yang menjalaninya

"Jjong-gie"
"wae??"
"aku belum menjawab pertanyaanmu kenapa kau sudah menciumku??"
"Mwo?? kau ini, mari kita lakukan lagi??"
"lakukan apa??"
"kiss, Ottokhae??"
"Jjong-gie" Eun Soo menutup mulutnya dengan tangannya
"Chakkaman, jadi apa jawabanmu??"
"jawaban apa??"
"eun soo jangan becanda dengan ku,"
"hmm, Jjong-gie Saranghaeyo" eun Soo berlari dengan senyumannya

Jonghyun said "JIKA MENJUAL GINJAL ADALAH SALAH SATU CARA UNTUK MEMBUAT EUN SOO BAHAGIA AKAN KU LAKUKAN"
satu hal saat kita mencintai seseorang, pasti ingin rasanya untuk memilikinya,tapi yang lebih penting dari itu semua bukan memiliknya,tapi bagaimana cara kita untuk membahagiakannya dan Prosesnya yang panjang akan menjadikan Cinta itu dewasa dan tumbuh apa adanya,.
menjaga Cinta itu agar tidak padam itu mudah yang lebih penting adalah bukan menjaganya saja melainkan mempertahankan cinta itu,dan membuktikan cinta itu..

___________________THE END____________________

aku ngantuk mau tidur, kekeke~
ini hanya cerita fiktif belaka, kalau ada kesamaan nama atau Cerita dalam kehidupan,mianhae, gak ada maksud apa-apa., satu hal lagi,.
aja aja Fighting~~ hahaha

Tidak ada komentar: